Kedalaman pondasi ditentukan dari kedalaman tanah keras, sekain dari beban bangunan itu sendiri. Apabila setelah dilakukan pengujian tanah, kemudian didapatkan tanah keras pada kondisi dalam, maka menggunakan Pondasi dalam. Tetapi jika ternyata didapat tanah kerasnya dangkal, maka digunakan pondasi dangkal

 

  1. Pondasi Dangkal

Pondasi Dangkal digunakan jika kedalaman tanah keras tidak terlalu dalam dan beban bangunan tidak terlalu besar. Pada umumnya pondasi dangkal jika Df < 4B dengan:

-Df adalah keadlaman

-B adalah Lebar Pondasi

A. pondasi Stall

Adalah pondasi batu kali kali yang berbentuk bidang trapezium lajur. Tingibiasanya tidak lebih dari 1 meter. Diatas pasangan batu kal ini terdapat sloof yang terpasang melajur diatasnya berfungsi merataka beban dinding diaasnya.

B. Pondasi Pijer

Pondasi pijer menggunakan bahan batu kali yang disusun sedemkian rupa, mirip seperti pondasi stall teapi tidak lajur. Pondasi Pijer hanya perada di pusat kolom pada sebuah bangunan

C. Pondasi Telapak

Pondasi Telapak berbahan dari semen, pasir, kerikil,air atau yang kita sebut sebagai beton. Pondasi telapak memiliki ukuran cukup besar yang biasanya lebih besar dari pondasi stall atau pijar. Pondasi Telapak menandung unsur beton dan besi bertulang, dimana biasanya digunakan pada bangunan bertingkat.

D. Pondasi Plat

Pondasi Plat merupakan pondasi Beton bertulang sama seperti dengan Pondasi Telapak. Pondasi plat merupakan pondasi telapak yang posisinya berdekatan. Pondasi Plat digunakan pada tanah yang lunak

  1. Pondasi Menengah (Sumuran)

Apabila tanah baik atau tanah keras pada posisi (Df antara 4B – 10B), biasanya menggunakan pondasi sumuran. Pondasi ini biasa digunakan untuk mendukung kolom atau pilar jembatan. Material pondasi terbuat dari Buis besi dengan isian atau tanpa isian, dengan diameter Buis > 0.8 meter.

  1. Pondas Dalam

Tanah keras atau tanah baik yang terletak di tanah yang dalam atau >10B, umumnya digunakan Pondasi Tiang. Pondasi Tiang juga digunakan pada bangunan yang berada diatas air, jembatan, atau dermaga. Dalam pelaksanaan dilapangan, podasi tiang diganakan secara kelompok. Dalam satu  poin, ada 2,3,4,5 dst pondasi tiang yang dpasang, sehingga diperlukan Plat Beton untuk meratakan distribusi pembebanan.

Chat
1
Hubungi kami
Assalamu'alaikum,
Ada yang bisa kami bantu?